Sabtu, 08 Maret 2014

NAMA PAHLAWAN DARI PROVINSI DKI JAKARTA

Nama nama pahlawan berikut ini saya rangkum berdasarkan dari daerah kelahiran dengan maksud tujuan untuk memberikan motivasi untuk generasi muda saat ini agar dapat mencontoh pahlawan-pahlawan dari daerahnya yang mempunyai semangat didalam memperjuangkan daerahnya sampai tingkat nasional bahkan dalam percaturan tingkat internasional. dan juga dipaparkan sekelumit biografi hidup sampai wafatnya. Dan Surat Keputusan dari Negara untuk gelar pahlawan Nasional :
Lahir : Jakarta,16 Februari 1894
Wafat : Jakarta,11 Januari 1941
Dimakamkan : di TPU Karet

Mohammad Hoesni Thamrin 
Ayahnya adalah seorang Belanda dengan ibu orang Betawi. Sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu karena ayahnya meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda Sementara itu kakeknya, Ort, seorang Inggris, merupakan pemilik hotel di bilangan Petojo, menikah dengan seorang Betawi yang bernama Noeraini.
Bersekolah : di Konnieg Williem II
·         Ketua Parindra
·         bekerja di kantor kepatihan residen batavia
·         bekerja diperusahaan  pelayaran Koninkiijke Paketvaari Maatschappij (KPM).
·         Anggota Dewan Kota Batavia (Jakarta).
·         Mendirikan Persatuan Kaum Betawi untuk memajukan warga Jakarta (1923)

SK Pres: 175 Tahun 1960 bertanggal 28 – 7 – 1960

Lahir di Kwitang, Jakarta
pada 11 Mei 1914
Wafat : 25 Mei 1958 di Jakarta

piringan hitam 
Sarinah, Ali Baba Rumba, dan Olhe Lheu Dari Kotaradja 
Terang Bulan yang diperankan oleh Rd. Muchtar dalam lagu Duduk Termenung (suara dalam film) 
pada 1939 berjudul Als De Orchideen Bloeien, lagu Bisikan Tanah Air, lagu Indonesia Pusaka, lagu perjuangan untuk Peta (Pembela Tanah Air) ,
mars Gagah Perwira,
 Rayuan Pulau Kelapa(1944),
 Inika Bahagia?

Ismail Marzuki
(Bang Maing)
 Beliau adalah putra Betawi asli,, Bersekolah di : 
  • HIS Idenburg, Menteng sampai tamat kelas 7, 
  • MULO di jalan Menjangan, Jakarta.
Saat itu ia dibelikan ayahnya alat musik seperto harmonika, mandolin, dan lain-lain. Dengan alat musik itu ia bermain musik dan menciptakan lagu. Lagu pertamanya berjudul O Sarinah yang ia ciptakan saat berusia 17 tahun. lancar berbahasa Inggris dan Belanda
  • Bekerja di Socony Servie Station.
  •  perusahaan dagang KK Nies, yang menjual alat-alat musik dan merekam piringan hitam. Ia senang bekerja disana karena bisa menyalurkan bakatnya dalam bidang musik.
Sejak usia muda Ismail sudah menguasai berbagai alat musik. bergabung dengan perkumpulan orkes Lief Java pimpinan Hugo Dumas(1936). Disanalah kemampuannya meningkat pesat. Ia sangat kreatif mengaransemen lagu beragam genre, lagu-lagu Barat, irama keroncong, maupun langgam Melayu. Ia yang pertama memperkenalkan instrument akordean kedalam langgam Melayu sebagai pengganti harmonium pompa. Sejak itu ia memperoleh kesempatan tampil dalam siaran Nederlands Indische Omroap Maatschapij dan tidak pernah meninggalkan dunia radio. Kegiatannya lebih banyak menggubah dan mengaransemen lagu-lagu. Saat pendengar radio meminta Lief java menyiarkan lagu-lagu Hawaii juga, maka dibentuk sebuah Band Hawaiian dengan nama Sweet Java Islander yang diisi oleh Ismail, Victor Tobing, Hasan Basri, Pek De Rosario,dan Hardjomuljo.

SK Pres: 089/TK/TH 2004 bertanggal 5-11-2004



lahir di Jatinegara, Batavia,
9 Maret 1903
meninggal di Surabaya, 
Jawa Timur,17 Agustus 1938
pada umur 35 tahun

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Beliau diajak tinggal ke Makasar dengan Saudara perempuan bernama Roekijem (1914). disekolahkan oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik. Dan malam harinya belajar bahasa Belanda (tiga tahun) dan melanjutkan ke Normaalschool. Sampai selesai. Menjadi guru di Sekolah Angka 2. (Dua tahun) usianya saat itu 20 tahun. dan mendapat ijazah Klein Ambtenaar. Juga pernah bekerja pada sebuah perusahaan dagang.Kemudian  pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Beliau banyak bergaul  dengan tokoh-tokoh pergerakan Nasional. Ketidaksenangan terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh 


Wage Rudolf Supratman
akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda yang akhirnya dipindahkan ke kota Sengkang dan hanya sebentar lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.Disinilah beliau belajar musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, hingga pandai bermain biola dan bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, ikut lomba cipta lagu kebangsaan di majalah Timbul, lahirlah lagu Indonesia Raya (1924), pada waktu itu ia berada di Bandung dan usia 21 tahun Dan Instrumen Indonesia Raya diperdengarkan untuk pertama kali didepan peserta umum  dengan biola di Jakarta ketika penutupan kongres Pemuda II (28-10-1928) Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. atas saran Soegondo Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan. Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM Jalan Embong Malang, Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
Kontroversi tempat dan tanggal lahir
Hari kelahiran Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pendapat ini – selain didukung keluarga Soepratman – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007 

pengarang lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya



Lahir 
di Batavia 21 Februari 1939
Meninggal
1 Oktober 1965
pada umur 26 tahun
dimakamkan
 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Pasca kematiannya, ia secara anumerta dipromosikan menjadi kapten.
Sejumlah jalan juga dinamai sesuai namanya, termasuk di Manado, Balikpapan,dan di Jakarta.

Pahlawan Revolusi Indonesia

Kapten CZI Anumerta  
Pierre Andreas Tendean
Ayahnya Dr. A.L Tendean, seorang dokter yang berdarah Minahasa, dan Ibunya bernama Cornet M.E, seorang wanita Indo yang berdarah Perancis, bersekolah dasar di Magelang, SMP dan SMA di Semarang.Masuk akademi militer, namun orang tuanya ingin ia menjadi seorang dokter seperti ayahnya atau seorang insinyur. Karena tekadnya yang kuat, ia pun berhasil bergabung dengan Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD) di Bandung pada tahun 1958. Setelah lulus dari akademi militer (1962) berpangkat letnan dua, menjadi Komandan Pleton Batalyon Zeni Tempur 2 Kodam II/Bukit Barisan di Medan., ia mengikuti pendidikan di sekolah intelijen di Bogor (1963). Setamat dari sana, ia ditugaskan di Dinas Pusat Intelijen Angkatan Darat (DIPIAD) menjadi mata-mata ke Malaysia sehubungan dengan konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia; ia bertugas memimpin sekelompok relawan di beberapa daerah untuk menyusup ke Malaysia. Pada tanggal 15 April 1965, Tendean dipromosikan menjadi letnan satu, dan ditugaskan sebagai ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution. Pasukan Gerakan 30 September (G30S) (01-10-1965) mendatangi rumah Nasution dengan tujuan untuk menculiknya. Tendean yang sedang tidur di ruang belakang rumah Jenderal Nasution terbangun karena suara tembakan dan ribut-ribut dan segera berlari ke bagian depan rumah. Ia ditangkap oleh gerombolan G30S yang mengira dirinya sebagai Nasution karena kondisi rumah yang gelap. Nasution sendiri berhasil melarikan diri dengan melompati pagar. Tendean lalu di bawa ke sebuah rumah di daerah Lubang Buaya bersama enam perwira tinggi lainnya. Ia ditembak mati dan mayatnya dibuang ke sebuah sumur tua bersama enam jasad perwira lainnya. 
SK Presiden RI No. 111/KOTI/Tahun 1965. 
 tanggal 5 Oktober 1965



lahir 
di Jakarta, 1 Juli 1909\
Wafat di Maguwoharjo, Sleman
29 Juli 1947
Setelah menyelesaikan tugasnya itu, ia berpindah ke bidang militer dan memasuki dinas Angkatan Udara, menjadi : 
  • Komandan Pangkalan Udara Madiun pada 1946. 
  • mendirikan Sekolah Teknik Udara dan Sekolah Radio Udara di Malang. 
Sebagai Angkatan Udara, ia tidak melupakan profesinya sebagai dokter, ia tetap memberikan kuliah pada Perguruan Tinggi Dokter di Klaten, Jawa Tengah.


Marsda. TNI Anm. Prof. DR. Abdulrachman Saleh 
 nama julukan "Karbol
Sekolah di :
  • HIS (Sekolah rakyat berbahasa Belanda atau Hollandsch Inlandsche School)
  • MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) atau kini SLTP
  • AMS (Algemene Middelbare School) kini SMU
  • STOVIA (School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Karena bubar sebelum  menyelesaikan studinya
  • maka ia meneruskan studinya di GHS (Geneeskundige Hoge School), semacam sekolah tinggi dalam bidang kesehatan atau kedokteran. 
  • Ketika ia masih menjadi mahasiswa, ia sempat giat dalam  berbagai organisasi Seperti Jong Java, Indonesia Muda, dan KBI atau Kepanduan Bangsa Indonesia.
  • perkumpulan olah raga terbang dan berhasil memperoleh ijazah atau surat izin terbang.
  • memimpin perkumpulan VORO (Vereniging voor Oosterse Radio Omroep), sebuah perkumpulan dalam bidang radio.
  • ia menyiapkan sebuah pemancar yang dinamakan Siaran Radio Indonesia Merdeka.
  • mendirikan Radio Republik Indonesia (1945)

 bapak fisiologi kedokteran Indonesia.

SK Pres: 071/TK/1974 
bertanggal 9-11-1974



Tidak ada komentar:

Posting Komentar