Kamis, 04 Juni 2015

PAHLAWAN PERANCANG DASAR NEGARA NKRI

Setelah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) terbentuk pada tanggal 1 Maret 1945, maka ada dua kali melakukan persidangan, dan didalam perumusan dasar negara Republik Indonesia dilakukan persidangan BPUPKI yang pertama, dan didalam perumusan ini agar benar-benar tepat maka didalam agenda acara dilakukanlah acara mendengarkan pidato yang diajukan oleh tiga tokoh tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, adapun yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara Republik Indonesia itu adalah sebagai berikut :


Gagasan PERTAMA
Mr. Prof Mohammad Yamin,SH.


Beliau mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima asas dasar negara Republik Indonesia, Pidato ini disampaikan pada sidang tanggal 29 Mei 1945, gagasan beliau adalah :

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusian
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan, dan
  5. Kesejahteraan Rakyat



Gagasan KEDUA
Mr. Prof. Dr. Soepomo


Beliau mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima Prinsip dasar negara Republik Indonesia.Pidato ini disampaikan pada sidang tanggal 31 Mei 1945, gagasan beliau adalaah :
  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Mufakat dan Demokrasi
  4. Musyawarah
  5. Keadilan Sosial

Gagasan ini dinamakan “Dasar Negara Indonesia Merdeka”,


Gagasan KETIGA
Ir. Soekarno
Gagasan ini dinamakan “PANCASILA”,
Beliau mengemukakan gagasan mengenai rumusan lima Sila dasar negara Republik Indonesia. Pidato ini disampaikan pada sidang tanggal 1 Juni 1945, gagasan beliau adalaah :
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasiionalisme dan Peri Kemanusiaan
3. Mufakat aatau Demokrasi
4. Kesehjahteraan Sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Dan menurut beliau pancasila ini dapat diperas menjadi “Trisila” (Tiga Sila) yaitu ;
1. Sosionasionalisme
2. Sosiodemokrasi
3. Ketuhanan Yang Berkebudayaan
 
Bahkan dari trisila ini menurut beliau bisa diperas lagi menjadi EKASILA (Satu Sila) yaitu sila Gotong Royong, Hal ini menurut gagasan beliau adalah dalam kerangka “satu kesatuan” yang tak terpisahkan satu dengan lainnya.

Masa persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila dan tanggal 1 Juni ditetapkan dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Semoga bermanfaat..
Berbagai sumber


Rabu, 03 Juni 2015

NAMA PAHLAWAN REVOLUSI INDONESIA

Kita sering mendengar kata pahlawan dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia ada bermacam-macam pahlawan, salah satunya gelar Pahlawan Revolusi , Tahukah anda apa gelar pahlawan revolusi, siapa saja yang menyandang gelar pahlawan revolusi dan apa hubungannya dengan G30S?.. Baiklah ...memang nampaknya klise kalau dijelaskan lagi, tapi tak apalah saya akan memaparkan kembali tentang pengertian Pahlawan Revolusi itu  dan siapa saja mereka yang dikategorikan Pahlawan Revolusi itu.

PAHLAWAN REVOLUSI adalah gelar pahlawan yang diberikan kepada sejumlah perwira militer yang gugur pada peristiwa G30S tahun 1965. G30S merupakan kepanjangan dari Geraka 30 September atau sering juga di sebut GESTAPU gerakan september tiga puluh. Yaitu peristiwa pergerakan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang mencoba melakukan kudeta dengan cara membunuh 6 perwira tinggi militer dan beberapa orang lainnya, yang dilakukan pada malam 30 september 1965. Dan berdasarkan Keppres No. /KOTI/1965 , mereka adalah :
  
Jenderal. TNI Anm. Ahmad Yani

Letnan Jenderal TNI Anm. R.Suprapto
Letnan Jenderal TNI. Anm S.Parman
Mayor Jenderal TNI.Anm Soetojo Siswomihardjo
Letnan Jenderal TNI.Anm Haryono
Mayor Jenderal TNI.Anm DI.Panjaitan
AIP TNI Anm.K.S Tubun

Kolonel Anm. R.Sugiyono
Kapten CZI Anm.Pierre Tendean
 


lahir di 
Sragen, Jawa Tengah, 5 Februari 1923 
 meninggal di 
Yogyakarta, 1 Oktober 1965 
pada umur 42 tahun

 adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Katamso termasuk tokoh yang terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta.

 




Ade Irma Nasution



lahir 19 Februari 1960 – meninggal 6 Oktober 1965 
pada umur 5 tahun)

adalah putri bungsu Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution. Ade terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September yang berusaha untuk menculik Jenderal Besar Dr. Abdul Harris Nasution. 

Demikianlah yang bisa saya paparkan kali ini tentang Pahlawan Revolusi Republik Indonesia .

Semoga bermanfaat....