Rabu, 18 Januari 2017

PAHLAWAN NASIONAL TERBARU TAHUN 2016



Rabu, 9 November 2016  di Istana Negara, Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, Bapak Presiden  Joko Widodo dan wakil presiden beserta jajarannya.Memberikan gelar Pahlawan Nasional Tahun 2016 dengan Nomor Keppres 90/TK/2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional oleh Sekretaris Militer Presiden selaku Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, Marsekal Pertama TNI Trisno .Dari sekian banyak usulan yang dikirimkan dari setiap pemerintah daerah provinsi  ke Pemerintah pusat terpilihlah tokoh yang yang dinilai  memiliki jasa besar terhadap Bangsa Indonesia dan layak mendapatkan penghargaan atas perjuangan, pengabdian, darmabakti dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan negara. Adapun tokoh tersebut ditahun ini adalah :


 
lahir di :
Mekkah  tahun 1897   

meninggal di :
Situbondo,4 Agustus 1990
 umur 93 tahun

Beliau memiliki garis kerurunan dari Sunan Ampel Raden Rahmat, karena menjadi putra pertama dari KH. Syamsul Arifin atau dikenal sebagai Raden Ibrahim, yang menikah dengan Siti Maimunah.

K.H.R. As'ad Syamsul Arifin

Pendidikan :
  •  Di Mekkah sampai usia 16 dan kembali mengaji di Jawa
  • Di berbagai pesantren, diantaranya Pondok Pesantren Sidogiri, Siwalan Panji Sidoarjo, Kademangan Bangkalan, dan Ponpes Tebuireng.
Berbekal ilmu dari berbagai pesantren itu, Beliau meneruskan perjuangan ayahnya untuk membesarkan Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah, pada 1938

Jasa dan Pengabdian  :
  • Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah di Desa Sukorejo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Jawa Timur
  • Berkat kegigihannya, sekitar 10 ribu santri dan warga sekitar bisa dievakuasi. Dari serbuan pasukan belanda ke pondok Salafiyyah Syafi’iyyah
  •  Beliau berperan menggerakkan rakyat dan santri, khususnya di Jawa Timur, ketika Pertempuran 10 November 1945 di Kota Surabaya
  • Memenangkan pertempuran di Bantal Asembagus, dimana Belanda sempat mengepung markas TNI.
  • Mendorong NU berasaskan Pancasila. Saat Pemerintahan Soeharto mewajibkan penggunaan Pancasila pada 1982/1983 ,NU merespon cepat dengan menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama di pesantren milik As’ad
  • Ulama besar sekaligus tokoh dari Nahdlatul Ulama, bersama KH Kholil dan KH Hasyim Asy’ari.   Dan  jabatan terakhir sebagai Dewan Penasihat (Musytasar) PengurusBesar Nahdlatul Ulama hingga akhir hayatnya..
Penghargaan ini diterima cucu As’ad,
yaitu Achmad Azaim Ibrahimy.

Keppres No 90/TK/2016 tanggal 3 November 2016. ‎


Demikianlah Nama pahlawan Nasional terbaru tahun 2016 

Semoga bermanfaat..
referensi berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar