Nama nama pahlawan berikut ini saya rangkum
berdasarkan dari daerah kelahiran dengan maksud tujuan untuk memberikan
motivasi untuk generasi muda saat ini agar dapat mencontoh pahlawan-pahlawan
dari daerahnya yang mempunyai semangat didalam memperjuangkan daerahnya sampai
tingkat nasional bahkan dalam percaturan tingkat internasional. dan juga
dipaparkan sekelumit biografi hidup sampai wafatnya. Dan Surat Keputusan dari
Negara untuk gelar pahlawan Nasional :
Lahir : Banten,1631
Wafat : 1683
Makam beliau
berada di sebelah utara Masjid Agung Banten.. Anak dari :Sultan Abdul Ma'ali Ahmad dan Ratu Martakusuma Bergelar : Pangeran Surya,Pangeran Ratu dan Pangeran Adipati Berkuasa :
priode 1651 -1683. Beliau menginginkan Banten mempunyai kerajaan Islam. Perkembangan pendidikan agama Islam maju dengan
pesat. Saat itu
Nama beliau juga dijadikan
nama universitas didaerah Serang-Banten
.SK Pres: 45/TK/1970 bertanggal 1-8-1970 |
Sultan Ageng Tirtayasa
Hidup : 1631-1683
Perjuangan beliau salah satunya adalah menentang
Belanda karena VOC menerapkan perjanjian monopoli perdagangan yang merugikan
kesultanan Banten dan rakyat Banten, akhirnya Belanda di usir dari tanah
Banten. Lalu Tirtayasa menjadikan Banten sebagai pelabuhan terbuka, kondisi
ini tidak disukai VOC. Mereka lantas memblokade Banten.
Didalam Pemerintahan, Langkah yang beliau tempuh :
1.
Bidang sektor
ekonomi.
Meningkatkan Kesejahteraan
rakyat melalui pencetakan sawah-sawah baru serta irigasi yang sekaligus berfungsi sebagai
sarana perhubungan.
2.
di bidang keagamaan
Peran kepemimpinannya :
|
Lahir : di Anyar, Banten
28 Februari 1911
Wafat : di Jakarta 15 Februari 1989
dimakamkan di
Tanah Kusir Jakarta Selatan
Ia memiliki darah keturunan Sunda dan Minangkabau, karena buyutnya dari pihak ayah, Sutan Alam Intan, merupakan keturunan raja Pagaruyung di Sumatera Barat. Sutan Alam Intan ikut terlibat dalam Perang Padri hingga dibuang ke Banten dan menikah dengan putri bangsawan Banten
pendidikan formal
di ELS (1925), MULO di Madiun(1928),
AMS di Bandung pada 1931.
di Rechtshogeschool (1939) di Jakarta (Sekolah Tinggi Hukum,
sekarang menjadi Fakultas Hukum UI) dan berhasil meraih gelar Meester in
de Rechten (Mr.) atau sarjana dalam bidang hukum
Aktif dalam organisasi mahasiswa USI (Unitas
Studiosorum Indonesiensis) yang aktivitasnya dalam bidang rekreasi dan
kegiatan yang menunjang studi tanpa ikut campur dalam politik. Dalam bidang
politik, Sjafruddin bergabung dengan partai Islam Masyumi.
Keppres No.113/TK/2011 Tertanggal :
07 November 2011
|
Mr. Sjafruddin Prawiranegara
Pernah sebagai :
· pegawai siaran radio swasta (1939-1940)
· petugas di Departemen Keuangan Belanda(1940-1942)
· Departemen Keuangan pada zaman penjajahan Jepang
· Kepala Kantor Inspeksi Pajak di Bandung.
· Sekertaris Komite Nasional Indonesia (KNI) daerah Priangan.
· Anggota Badan Pekerja KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat).
· Menteri Muda Keuangan (kabinet ke2) dan Menteri Keuangan (kabinet ke 3).waktu
Perdana Menteri Sutan Syahrir.
· Menteri Kemakmuran (Kabinet Hatta yg ke 1)
· Wakil Perdana Menteri (Kabinet Hatta ke 2) tahun 1949.
Pada saat terjadi Agresi Militer Belanda ke II (Desember 1948) terjadi kekosongan Pimpinan Pemerintahan RI dipusat dikarenakan ditangkapnya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Agus Salim, dan yang lainnya.Dan Ibukota Negara yang sudah diduduki oleh Belanda.Disaat itu beliau sebagai Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara, yang saat itu berada di Bukittinggi, Kemudian beliau bersama Teuku Muhammad Hasan untuk menyelamatkan Negara berinisiatif :
|