Nama nama pahlawan berikut ini saya
rangkum berdasarkan dari daerah kelahiran dengan maksud tujuan untuk
memberikan motivasi untuk generasi muda saat ini agar dapat mencontoh
pahlawan-pahlawan dari daerahnya yang mempunyai semangat didalam
memperjuangkan daerahnya sampai tingkat nasional bahkan dalam percaturan
tingkat internasional. dan juga dipaparkan sekelumit biografi hidup
sampai wafatnya. Dan Surat Keputusan dari Negara untuk gelar pahlawan
Nasional :
Tempat/tgl lahir
:
Surabaya,Jawa Timur, 06 Juni 1901
Tempat/tgl di Wisma Yaso
Wafat : Jakarta, 21 Juni 1970
Dimakamkan
di Blitar Jawa Timur
Pendidikan Sekolah :
SD di Surabaya, HBS (Hoogere Burger School) tamat 1920 dilanjutkan THS (Technische Hoogeschool atau Sekolah Tekhnik Tinggi yg
sekarang mrnjadi ITB tamat 25 Mei 1926
Ia adalah penggali Pancasila.
Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Jabatan :
Presiden Republik Indonesia I
|
Dr.Ir.Soekarno
nama Kusno Sosrodihardjo
Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang
guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari
Buleleng, Bali.Ketika kecil tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa
Timur. Pada usia 14 tahun, diajak tinggal
di Surabaya ole Oemar Said Tjokroaminoto (teman bapaknya) dan disekolahkan
(H.B.S.) , mengaji di tempat Tjokroaminoto. Dan bergabung dengan organisasi
Jong Java (Pemuda Jawa).Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto
Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi
National Indische Partij.mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. 1926).mendirikan
Partai Nasional Indonesia (1927) menyebabkannya ditangkap Belanda (12-1929 dan
memunculkan pledoinya yang fenomenal: Indonesia Menggugat, hingga dibebaskan (31-12-
1931.)bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo)(07-1932) kembali ditangkap (08-1933)
diasingkan ke Flores.diasingkan ke Provinsi Bengkulu.(1938-1942) dibebaskan
tahun 1942.Masa penjajahan Jepang di ankat sebagai Presiden Republik Indonesia
Serikat (RIS) dan Mohammad Hatta diangkat sebagai perdana menteri RIS. Jabatan
Presiden Republik Indonesia diserahkan kepada Mr Assaat, yang kemudian dikenal
sebagai RI Jawa-Yogya. Namun karena tuntutan dari seluruh rakyat Indonesia yang
ingin kembali ke negara kesatuan, maka pada tanggal 17 Agustus 1950, RIS
kembali berubah menjadi Republik Indonesia dan Presiden Soekarno menjadi
Presiden RI. Mandat Mr Assaat sebagai pemangku jabatan Presiden RI diserahkan
kembali kepada Ir. Soekarno. Resminya kedudukan Presiden Soekarno adalah
presiden konstitusional, tetapi pada kenyataannya kebijakan pemerintah
dilakukan setelah berkonsultasi dengannya.tahun 1955, berinisiatif mengadakan
Konferensi Asia-Afrika di Bandung yang menghasilkan Dasa Sila. Bandung dikenal
sebagai Ibu Kota Asia-Afrika. Bersama Presiden Josip Broz Tito (Yugoslavia),
Gamal Abdel Nasser (Mesir), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan), U Nu, (Birma) dan
Jawaharlal Nehru (India) ia mengadakan Konferensi Asia Afrika yang membuahkan
Gerakan Non Blok. Berkat jasanya itu, banyak negara-negara Asia Afrika yang
memperoleh kemerdekaannya..una menjalankan politik luar negeri yang bebas-aktif
dalam dunia internasional, Presiden Soekarno mengunjungi berbagai negara dan
bertemu dengan pemimpin-pemimpin negara. Di antaranya adalah Nikita Khruschev
(Uni Soviet), John Fitzgerald Kennedy (Amerika Serikat), Fidel Castro (Kuba),
Mao Tse Tung (RRC)
Menandatangani
Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar
SK Pers: 081/TK/1986 bertanggal 23-10-1986
|
Sutomo (Bung Tomo)
adalah pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam
membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui
tentara NICA, yang berakhir dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga
kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, seorang kepala keluarga dari kelas
menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi
di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan
pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Ia mengaku mempunyai pertalian
darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro yang dikebumikan di
Malang. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda, dan Madura. Ayahnya adalah
seorang serba bisa. Ia pernah bekerja sebagai polisi di kotapraja, dan pernah
pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia pindah ke Surabaya dan menjadi
distributor lokal untuk perusahaan mesin jahit Singer.
Jabatan :
Menteri Negara urusan bekas pejuang bersenjata/veteran
Menteri Sosial ad Intern tahun 1955 - 1956
Anggota DPR 1956 -1959 dari partai Partai Rakyat Indonesia
SK Pres: 041/TK/TH 2008 bertanggal 6-11-2008 Jawa Timur |
lahir di Desa Bukur, Kecamatan Jiwan, Kabupaten
Madiun, Jawa Timur, 16 Agustus 1882. meninggal pada umur 52 tahun yaitu tanggal
17 Desember 1934 di Yogyakarta.
Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta,
adalah
anak kedua dari 12 bersaudara,dari hasil pemikirannyalah menimbulkan
bermacam ideologi bangsa indonesia pada saat itu, rumahnyalah dijadikan
rumah kost para pemimpin besar yang mencari ilmu padanya,seperti
Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, bahkan Tan Malaka pernah
berguru padanya,
SK Pres: 590 Tahun 1961 bertanggal 9 – 11 – 1961
|
H.O.S. Tjokroaminoto
Hidup : 1883 – 1934
adalah
anak kedua dari 12 bersaudara,dari hasil pemikirannyalah menimbulkan
bermacam ideologi bangsa indonesia pada saat itu, rumahnyalah dijadikan
rumah kost para pemimpin besar yang mencari ilmu padanya,seperti
Semaoen, Alimin, Muso, Soekarno, Kartosuwiryo, bahkan Tan Malaka pernah
berguru padanya, Dialah orang yang pertama
kali menolak tunduk pada Belanda, Dari
murid-muridnyalah melahirkan warna-warni pergerakan indonesia
sepeninggalnya,yakni
ada kaumsosialis/komunis (Semaoen, Muso, Alimin,) Soekarno yang
nasionalis, dan Kartosuwiryo yang islam merangkap sebagai sekretaris
pribadi. Dan akhirnya ketiga muridnya itu
saling berselisih paham. Akibat kekuatan politik saat itu,mereka saling
berhadap-hadapan seperti Pemberontakan Madiun 1948 yang dilakukan karena
memproklamasikan "Republik Soviet
Indonesia" yang dipimpin Muso dan dengan
terpaksa berhadapan dengan presiden Soekarno yg pasukan TNI yakni Divisi
Siliwangi akibat "abang" sapaan
akrab Soekarno pada Muso pemimpin PKI tertembak mati (31-10) begitu
pemberontakan
Negara Islam Indonesia(NII) yang dipimpin Kartosuwiryo dan akhirnya
hukuman mati yang dijatuhkan
oleh Soekarno kepada kawannya Kartosuwiryo ( 12-09-1962).Mendirikan
organisasi Sarekat Islam (mei 1912) yang sebelumnya Serikat Dagang Islam
dan terpilih menjadi ketua.Salah satu trilogi darinya yang termasyhur
yang menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada masanya yang
memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang kemerdekaan.yaitu :
adalah Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat. Pesannya kepada Para murid-muridnya ialah
"jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar,
menulislah seperti wartawan dan bicaralah
seperti orator"
pelopor pergerakan di indonesia dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di indonesia, |
lahir di Pasuruan, Hindia-Belanda, 8 Oktober 1879
meninggal di Bandung,
Jawa Barat, 28 Agustus 1950
pada umur 70 tahun)
wafat dini hari tanggal 28 Agustus 1950 (tertulis di batu nisannya; 29 Agustus 1950 versi van der
Veur, 2006) dan dimakamkan di TMP Cikutra, Bandung.
Ia adalah salah seorang peletak
dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20 menggunakan nama Danoedirdja Setiabuddhi dan Nelly menggunakan nama
Haroemi Wanasita, nama-nama yang diusulkan oleh Sukarno. Sepulan dari suriname
pembuanan (1947).Pendidikan
dasar ditempuh Nes di Pasuruan. HBS di Surabaya, pindah
ke Gymnasium Koning
Willem III School, sekolah elit setingkat HBS di Batavia Masa di
Eropa dimanfaatkan oleh Nes untuk mengambil program doktor di Universitas
Zürich, Swiss, dalam bidang ekonomi.. Gelar doktor
Tokoh pergerakan nasional Indonesia E.F.E. Douwes Dekker yang dikenal pula
dengan nama Danudirja Setiabudi
|
Setyabudi
Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker
Penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah Hindia-Belanda, Wartawan, Aktivis politik,Setiabudi adalah salah satu dari "Tiga Serangkai", selain dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat.Mendirikan sekola Ksatrian Instituut, bekerja di perkebunan kopi "Soember
Doeren" di Malang, Jawa Timur, dipindah ke perkebunan tebu "Padjarakan" di Kraksaan sebagai laboran. Turut
membidani lahirnya Indische Universiteit Vereeniging (IUV)(08-03-1910)
Mendirikan partai Indische Partij (1912 dibubarkan belanda (1913).Menjadi redaktur organ informasi Insulinde yang bernama De Beweging.Membentuk Nationaal Indische Partij (NIP) dan
dibubarkanmkembali ole Pemerintah belanda.Mendirikan sekolah "Ksatrian Instituut" (KI) di Bandung.Bekerja di kantor Kamar Dagang Jepang di Jakarta.
ditangkap dan dibuang ke Suriname (1941) melalui
Belanda. dan
bertemu Nelly Albertina Gertzema nee Kruymel, seorang perawat. menemaninya ke
Indonesia. Mengganti nama dan menghindari
petugas intelijen di Pelabuhan Tanjung Priok. Akhirnya mereka berhasil
tiba di Yogyakarta, ibukota Republik Indonesia pada waktu itu (01-01-1947).Menjabat
menteri negara tanpa portofolio dalam Kabinet Sjahrir III, (9 bulan) Menjadi anggota delegasi negosiasi dengan Belanda, konsultan
dalam komite bidang keuangan dan ekonomi di delegasi itu, Anggota DPA,Pengajar di Akademi Ilmu Politik, dan terakhir sebagai kepala seksi
penulisan sejarah (historiografi) di bawah Kementerian Penerangan.Di rumanya Kaliurang
(21-12-1948) ia diciduk tentara Belanda yang tiba dua hari sebelumnya di
Yogyakarta dalam rangka "Aksi Polisionil". lalu dikirim ke Jakarta lama kemudian
dibebaskan karena kondisi fisiknya yang payah dan setelah berjanji tak akan
melibatkan diri dalam politik. Ia dibawa ke Bandung atas permintaannya. Harumi
kemudian menyusulnya ke Bandung. Setelah renovasi, mereka lalu menempati rumah
lama (dijulukinya "Djiwa Djuwita") di Lembangweg.Di Bandung ia
terlibat kembali dengan aktivitas di Ksatrian Instituut. Kegiatannya yang lain
adalah mengumpulkan material untuk penulisan autobiografinya (terbit 1950: 70
jaar konsekwent) dan merevisi buku sejarah tulisannya.
Ernest Douwes
Dekker
Beliau penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia-Belanda yang merdeka.
Penghargaan
jalan
yang dinamakan menurut namanya:
Setiabudi. Jalan Lembang di Bandung utara, tempat rumahnya berdiri,
sekarang
bernama Jalan Setiabudi. Di Jakarta bahkan namanya dipakai sebagai nama
suatu kecamatan, yakni Kecamatan Setiabudi di Jakarta Selatan.
SK Pres: 590 Tahun 1961 bertanggal 9 – 11 – 1961 |
Dr. Sutomo
Hidup : 1888 – 1938
adalah tokoh pendiri Budi Utomo,
organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia.
pendidikan kedokteran
di School
tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia. (1903)
Bersama kawan-kawan dari STOVIA inilah Soetomo
mendirikan perkumpulan yang bernama Budi Utomo, pada
tahun 1908
sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa
dan Sumatra.
menikah dengan seorang perawat Belanda. (1917).
melanjutkan studi kedokteran di Belanda.(1919-1923)
mendirikan Indonesian Study Club (dalam bahasa Belanda
Indonesische Studie Club atau Kelompok Studi Indonesia) di
Surabaya (1924)
mendirikan Partai Bangsa Indonesia (1930)
mendirikan Parindra (Partai Indonesia Raya).(1935)
SK Pres: 657 Tahun 1961 bertanggal 27 – 12 – 1961
|
lahir di Surabaya,
25 Juni 1896
meninggal di Surabaja,
25 April 1946
pada umur 49 tahun)
Ibunya bernama Raudhah, seorang wanita kaya yang
berasal dari keluarga Pesantren Sidoresmo Wonokromo Surabaya. Ayahnya bernama
KH. Mas Achmad Marzoeqi, seorang pionir Islam, ahli agama yang terkenal di Jawa
Timur pada masanya. Dia berasal dari keturunan bangsawan Astatinggi Sumenep,
Madura. Dia dikenal sebagai imam tetap dan khatib di Masjid Ampel, suatu jabatan terhormat pada saat itu.
Pendidikan
Masa
kecilnya belajar agama pada ayahnya sendiri. Dan belajar di Pesantren
Sidoresmo, dengan Kiai Muhammad Thaha sebagai gurunya. Belajar ke Pondok
Pesantren Demangan, Bangkalan, Madura(umur 10 taun 1906). Mengkaji Al-Qur'an dan
mendalami kitab Alfiyah ibn Malik kepada Kiai Khalil.
adalah seorang tokoh Islam dan pahlawan nasional
Indonesia.SK Pres: 162 Tahun 1964 bertanggal 26 – 6 – 1964 |
K.H. Mas Mansur
Hidup : 1896 – 1946
Menunaikan
ibadah haji dan belajar di Makkah pada Kiai
Mahfudz yang berasal dari Pondok Pesantren Termas Pacitan Jawa Timur
(1908)
selama 4 taun.Belajar ke Mesir di Perguruan Tinggi Al-Azhar pada Syaikh
Ahmad Maskawih selama kurang lebih dua tahun. Dan kembali ke
Makkah selama satu tahun, dan pada tahun 1915 dia pulang ke Indonesia.Bergabung
dalam Sarekat Islam dipimpin oleh Oemar Said Tjokroaminoto, dan
terkenal sebagai organisasi yang radikal dan revolusioneri dan
sebagai Penasehat Pengurus Besar SI.membentuk majelis diskusi bersama
Wahab Hasboellah yang diberi nama Taswir al-Afkar (Cakrawala
Pemikiran). dibahas berkaitan dengan masalah-masalah yang bersifat
keagamaan
murni sampai masalah politik perjuangan melawan penjajah.Dan mengilhami
lahirnya berbagai aktivitas lain di berbagai kota, seperti Nahdhah
al-Wathan
(Kebangkitan Tanah Air) yang menitikberatkan pada pendidikan. Sebagai
kelanjutan Nahdhah al-Wathan.Taswir
al-Afkar merupakan wadah yang diskusinya mau
tidak mau permasalahan yang mereka diskusikan merembet pada masalah
khilafiyah,
ijtihad, dan madzhab. Terjadinya perbedaan pendapat antara Mas Mansoer
dengan Abdoel Wahab Hasboellah mengenai masalah-masalah tersebut yang
menyebabkan Mas Mansoer keluar dari
Taswir al-Afkar.Majalah yang pertama kali diterbitkan bernama Soeara
Santri. Djinem merupakan majalah kedua. Kedua majalah tersebut
merupakan sarana untuk menuangkan pikiran-pikirannya dan mengajak para pemuda
melatih mengekspresikan pikirannya dalam bentuk tulisan. Melalui majalah itu
Mas Mansoer mengajak kaum muslimin untuk meninggalkan kemusyrikan dan
kekolotan. Di samping itu, juga pernah menjadi redaktur Kawan Kita di
Surabaya.Tulisan-tulisan pernah dimuat di Siaran dan Kentoengan
di Surabaya; Penagandjoer dan Islam Bergerak di Jogjakarta; Pandji
Islam dan Pedoman Masyarakat di Medan dan Adil di Solo. bentuk buku, antara lain yaitu Hadits Nabawijah;
Sjarat Sjahnja Nikah; Risalah Tauhid dan Sjirik; dan Adab
al-Bahts wa al-Munadlarah.masuk organisasi Muhammadiyah (1912 Ketua Cabang
Muhammadiyah Surabaya, kemudian menjadi Konsul Muhammadiyah Wilayah Jawa Timur.
Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah pada tahun 1937-1943. Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah
dalam Kongres Muhammadiyah ke-26 di Jogjakarta pada bulan Oktober 1937 sebagai
guru di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah.Kepemimpinannya ditandai dengan
kebijaksanaan baru yang disebut Langkah Muhammadiyah 1938-1949. memprakarsai
berdirinya Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI) bersama Hasyim
Asy'ari dan Wahab Hasboellah yang keduanya dari Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga
memprakarsai berdirinya Partai Islam Indonesia (PII) bersama Dr. Sukiman
Wiryasanjaya sebagai perimbangan atas sikap non-kooperatif dari
Partai Syarikat
Islam Indonesia (PSII). empat serangkai, yaitu Soekarno, Mohammad Hatta,
Ki Hadjar Dewantara, dan Mas Mansur.melawan kedatangan tentara Belanda
(NICA). Akhirnya ia ditangkap oleh tentara NICA dan dipenjarakan di
Kalisosok. Di tengah pecahnya perang kemerdekaan yang
berkecamuk itulah, Mas Mansur meninggal di tahanan pada tanggal 25 April
191946. Jenazahnya dimakamkan di Gipo Surabaya.
|
Lahir tanggal1 Juni 1914
.Meninggal,15 April
Ayahnya, KH.
Hasyim Asyari, adalah seorang ulama besar dan pendiri organisasi Islam terbesar
di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Sejak kecil ia belajar di pesantren
Tebuireng dan berbagai pesantren lainnya, bahkan sampai ke Mekah saat berusia
18 tahun. Ia sangat giat belajar dan memiliki hobi membaca yang sangat kuat. Ia
memperdalam ilmunya dengan berlangganan koran dan majalah, baik yang berbahasa
Indonesia maupun bahasa asing. Ia memang merupakan pribadi yang cerdas dan
seorang otodidak yang hebat. belum genap 40 tahun. Beliau Meninggal dalam sebuah kecelakaan di Cimahi dandimakamkan di Jombang di pemakaman keluarga pesantren Tebuireng |
K.H. Abdul Wahid Hasjim
Hidup : 1914 – 1953
SK Pres: 206 Tahun 1964 bertanggal 24 – 8 – 1964
|
Lahir di Desa Gedang
kecamatan Diwek,Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 10 April 1875 meninggal di Jombang, Jawa Timur,25 Juli 1947 pada umur 72 tahun 4 Jumadil Awwal 1292 H- 6 Ramadhan 1366 H; dimakamkan di Tebu Ireng, Jombang Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki dengan sebutan "Hadratus Syeikh" yang berarti maha guru..Putra ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asy'ari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang. Ibunya bernama Halimah. Berdasarkan silsilah garis keturunan ibu, K.H. Hasjim Asy'ari memiliki garis keturunan baik dari Sultan Pajang Jaka Tingkir juga mempunyai keturunan ke raja Hindu Majapahit, Raja Brawijaya V (Lembupeteng). Berikut silsilah berdasarkan K.H. Hasjim Asy'ari berdasarkan garis keturanan ibu: Hasjim Asy'ari putra Halimah putri Layyinah putri Sihah Putra Abdul Jabar putra Ahmad putra Pangeran Sambo putra Pengeran Benowo putra Joko Tingkir (Mas Karebet) putra Prabu Brawijaya V (Lembupeteng), |
K.H. Hasjim Asjarie
Hidup : 1875 – 1947
Beliau pernah belajar
Belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kyai
Utsman yang juga pemimpin Pesantren
Nggedang di Jombang.Sejak usia 15 tahun, ia berkelana menimba
ilmu di berbagai pesantren, antara lain Pesantren
Wonokoyo di Probolinggo, Pesantren Langitan di Tuban, Pesantren
renggilis di Semarang, Pesantren
Kademangan di Bangkalan dan Pesantren
Siwalan di Sidoarjo.tahun 1892, K.H. Hasjim Asy'ari pergi menimba ilmu ke Mekah, dan berguru pada Syekh Ahmad Khatib
Minangkabau, Syekh Mahfudh at-Tarmisi, Syekh Ahmad Amin Al-Aththar, Syekh
Ibrahim Arab, Syekh
Said Yamani, Syekh
Rahmaullah, Syekh
Sholeh Bafadlal, Sayyid
Abbas Maliki, Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqqaf, dan Sayyid Husein Al-Habsyi. Di Makkah, belajar kepada Syaikh Mafudz dari Termas (Pacitan) yang merupakan ulama dari Indonesia pertama yang
mengajar Sahih Bukhori di Makkah. Syaikh Mafudz adalah ahli hadis dimana
Syaikh Mahfudz merupakan pewaris terakhir dari pertalian penerima (isnad)
hadis dari 23 generasi penerima karya ini. dan belajar hadis ia juga belajar
tassawuf (sufi) dengan mendalami Tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah.Di
Makkah juga Belajar ilmu fiqih madzab Syafi'i dan
ilmu astronomi (ilmu falaq),matematika (ilmu isab) dan aljabar kepada
Syaikh Ahmad Katib dari Minangkabau dan dimasa inila beliau belajar
Tafsir Al-manar karya monumental Muhammad Abduh. Pada prinsipnya ia
mengagumi rasionalitas pemikiran
Abduh akan tetapi kurang setuju dengan ejekan Abduh terhadap ulama
tradisionalis.Belajar kepada ulama terkenal dari Banten yang mukim
di Makkah yaitu Syaikh Nawawi al-Bantani.Belajar kepada yang bukan dari Nusantara antara lain Syaikh
Shata dan Syaikh
Dagistani yang merupakan ulama terkenal pada masa itu.Mendirikan Pesantren Tebu Ireng, (1899, sepulangnya dari Mekah).Salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU) (1926)
Karya dan pemikiran tulisan dan catatan-catatan beliau,kitab-kitab tersebut
antara lain:
Risalah Ahlis-Sunnah Wal Jama'ah: Fi Hadistil Mawta wa Asyrathis-sa'ah wa baya Mafhumis-Sunnah wal Bid'ah (Paradigma Ahlussunah wal Jama'ah: Pembahasan tentang Orang-orang Mati, Tanda-tanda Zaman, dan Penjelasan tentang Sunnah dan Bid'ah). Nuurul Mubiin fi Mahabbati Sayyid al-Mursaliin (Cahaya yang Terang tentang Kecintaan pada Utusan Tuhan, Muhammad SAW).Adab al-alim wal Muta'allim fi maa yahtaju Ilayh al-Muta'allim fi Ahwali Ta'alumihi wa maa Ta'limihi (Etika Pengajar dan Pelajar dalam Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pelajar Selama Belajar).Al-Tibyan: fin Nahyi 'an Muqota'atil Arham wal Aqoorib wal Ikhwan (Penjelasan tentang Larangan Memutus Tali Silaturrahmi, Tali Persaudaraan dan Tali Persahabatan) SK Pres: 294 Tahun 1964 bertanggal 17 –11 – 1964 |
Gubernur Surjo
Raden Mas Tumenggung
Ario Soerjo
Sebelumnya beliau menjabat Bupati di Kabupaten Magetan (1938-1943).Selanjutnya menjabat
Su Cho Kan Bojonegoro pada tahun 1943. Beliau membuat
perjanjian gencatan senjata dengan komandan pasukan Inggris
Brigadir Jendral Mallaby di Surabaya (26 Oktober 1945). Dan pertempuran
tetap saja meletus selama tiga hari di Surabaya 28-30 Oktober yang
membuat
Inggris terdesak. Presiden Sukarno memutuskan datang ke Surabaya untuk
mendamaikan kedua pihak.Gencatan senjata yang disepakati tidak diketahui sepebuhnya oleh para pejuang
pribumi. Tetap saja terjadi kontak senjata yang menewaskan Mallaby. Hal ini
menyulut kemarahan pasukan Inggris. Komandan pasukan yang bernama Jenderal
Mansergh mengultimatum rakyat Surabaya supaya menyerahkan semua senjata paling
tanggal 9 November 1945, atau keesokan harinya Surabaya akan dihancurkan.
SK Pres: 294 Tahun 1964 bertanggal 17 –11 – 1964
|
Let.Jen.TNI.Anm.M.T. Harjono
Tempat/tgl lahir : Surabaya,20 Januari 1924
Tempat/tgl Wafat : Lubang Buaya Jakarta,1 Oktober 1965 Dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta
Pendidikan : di ELS (SD),HBS (SMU),Ika Dai Gakko (Sekolah Kedokteran masa Jepang) Beliau menjadi sekretaris delegasi KMB,Atase militer RI untuk belanda dan Deputi III Menteri/Panglima AD
SK Pres: 111 / KOTI/1965 bertanggal 5 – 10 – 1965
PAHLAWAN REVOLUSI
|
Dilahirkandi Jatisobo, Banyumas
tanggal 18 Maret 1943
Wafat di Singapura17-10-1968
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata,
Jakarta.
Tamat
SMP,ia memasuki Korps Komando Angkatan Laut (KKO) sejak 1 Juni 1962. Ketika ia memasuki dinas
militer, Indonesia tengah terlibat sengketa politik dengan Malaysia.
|
Serda.KKO. Anm.Djanatin
Alias Osman Bin Haji Mohammad Ali
Hidup : 1943-1968
Beliau sosok prajurit yang tegas, disiplin dan dinilai
cakap menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya. Setelah Melalui saringan
yang sangat ketat, kemudian terpilih menjadi salah satu prajurit yang mendapat
tugas yang berat lagi sangat berbahaya : menyusup ke Singapura dan membuat
sabotase di sana.Bersama dengan Harun bin Said dan Gani bin Arup, Mereka berhasil meledakkan bangunan McDonald di
Singapura dalam rangka membuat sabotase (10-03-1965) Dan malang bagi mereka
Sepulanya dari Singapura untuk menuju pulau Sambu yang menjadi pangkalan
semula, perahu boat yang mereka tumpangi mendadak rusak. Merekapun tertankap
pasukan khusus Australia di pelabuhan
Singapura.Dan Dalam pengadilan Singapura, Usman dinyatakan bersalah dan divonis
hukuman mati. Usman menjalani hukuman gantung di dalam penjara Changi,
Singapura.(17-10-1968) Jenazahnya kemudian dibawa ke Indonesia dan Pemerintah
Indonesia
Pahlawan Pembela Kemerdekaan |
Kopral.KKO.Anm.Harun Bin Said Alias Tahir
Hidup : 1947-1968
Beliau prajurit yang tegas, disiplin dan mampu
mengemban tugas yang dipercayakan padanya. Belum setahun masuk Anggota KKO, 10
Maret 1965, ia mendapat tugas rahasia yang amat berat : menyusup ke Singapura
dan membuat sabotase di sana. Bersama Usman bin Muhammad Ali dan Gani bin Arup,
ia menerima tugas itu dengan penuh tanggung jawab.Sesuai jadwal ditentukan,
ketiganya berhasil menyusup masuk ke Singapura.Target sabotase Bangunan
McDonald Singapura berhasil mereka ledakkan. Kemudian merekapun bergegas
meninggalkan wilayah Singapura.Sayang seribu kali sayang, kapal boat yang
mereka tumpangi mendadak rusak hingga beliau dan Usman bin Muhammad Ali
ditangkap pasukan khusus Australia di pelabuhan Singapura.Dan merekapun dipenjara.
Setelah diajukan ke persidangan, hakim Singapura memutuskan Harun bin Said
bersalah dan divonis hukuman mati. Meskipun pemerintah Indonesia telah menempuh
berbagai cara untuk membebaskan Harun bin Said dan rekannya tetapi tetap
gagal,akhirnya mereka tetap dihukum
SK Pres: 050/TK/1968 bertanggal 17-10-1968
|
lahir di Tuban, Jawa Timur,
4 November 1923 meninggal di Jakarta, 8 Januari 1969 pada umur 45 tahun)
Ayahnya,
Raden
Soenodihardjo Sudarsono, menjadi asisten seorang kepala daerah
setempat.
Ibunya, Soeratni, meninggal pada Januari 1925 ketika Basuki berusia
empat
tahun, sepuluh hari setelah melahirkan anak lain. sekolah dasar(1932)
umur tujuh tahu.karena ayahnya meninggal beliau berhenti dan dia
dikirim tinggal bersama adik ayahnya dan
menyelesaikan pendidikannya, lulus SMP (1939) dan dari Yogyakarta
Muhammadiyah sekolah pada tahun 1942,
|
Jend.TNI.Anm. Basuki Rachmat
Hidup : 1921-1968
adalah
Jenderal
Indonesia dan menjadi saksi penandatanganan Supersemar dokumen serah
terima kekuasaan dari
Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto.Bergabung dengan Pembela
Tanah Angkatan Darat (PETA)(1943), sebuah kekuatan tambahan
berlari oleh Jepang untuk melatih tentara tambahan dalam kasus invasi
Amerika
Serikat Jawa. Dalam MAP, Basuki, bangkit untuk menjadi Komandan Kompi.
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbentuk(05-10-1945), Beliau
mendaftar TKR waktu itu di kota Ngawi di provinsi asalnya
Jawa Timur. Di sana ia ditempatkan dengan KODAM VII / Brawijaya
(kemudian
dikenal sebagai Wilayah Militer V / Brawijaya), komando militer
dibebankan
dengan keamanan Jawa Timur.Pada
perintah militer ini, Basuki menjabat sebagai Komandan Batalyon di Ngawi
(1945-1946), Komandan Batalyon di Ronggolawe (1946-1950), Komandan
Resimen
ditempatkan di Bojonegoro (1950-1953), Kepala Staf Panglima Tentara dan
Teritorium V / Brawijaya (1953-1956) dan Penjabat Panglima Daerah
Militer V /
Brawijaya (1956).September 1956, beliau dipindahkan ke Melbourne,
Australia untuk melayani sebagai
atase militer ke kedutaan di sana. dan kembali ke Indonesia (November
1959) dan menjabat sebagai Asisten IV / Logistik Kepala Staf
Angkatan Darat Abdul
Haris Nasution.Basuki
kembali ke KODAM VII / Brawijaya pada tahun 1960, menjabat sebagai
Kepala Staf
sebelum akhirnya menjadi Panglima tahun 1962.
SK Pres: 01/TK/1969 bertanggal 9-1-1969 |
WR. Soepratman
Hidup : 1903-1938
Soepratman
tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu
Indonesia Raya, pada waktu itu ia berada di Bandung dan pada
usia 21 tahun.Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres
Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan
kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu
ciptaannya
secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan
biola
atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu,
lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya
lagu
Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau
mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan
nasional.
Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia
Raya
selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan
kehendak
untuk merdeka.Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan
lagu
kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage
Roedolf
Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana
kemerdekaan.Akibat
menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia
Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang
terakhir "Matahari
Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu
tersebut bersama pandu-pandu di NIROM Jalan
Embong Malang, Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Ia
meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
Sk Pres: 016/TK/1971 bertanggal 20-5-1971
|
Marsda.TNI.Anm.Abdul Halim Perdana Kusuma.
Hidup : 1922-1947
Semasa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia
melawan ketika itu beliau dan Marsma
Ismayudi ditugaskan membeli kelengkapan senjata di Thailand (1948) waktu itu masa perang dengan Belanda dan
keduanya ditugaskan dengan pesawat terbang jenis "Enderson". Pesawat
terbang itu dipenuhi dengan pelbagai senjata api, di antaranya karbin,
sten-gan, pistol dan bom tangan.Dalam perjalanan pulang, pesawat terbang
tersebut jatuh. Tidak diketahui apa penyebabnya. Diduga karena cuaca buruk. Atau
dikarenakan sabotase .Bangkai pesawat terbang tersebut ditemui di sebuah
kawasan hutan berdekatan dengan Lumut, Perak, Malaysia. Namun tim penyelamat
hanya menemui jasad Halim. Sementara, Ismayudi tidak dijumpai dan tidak
diketahui nasibnya sehingga sekarang. Begitu juga dengan pelbagai kelengkapan
senjata api yang mereka beli di Thailand, tidak diketahui ke mana perginya.
SK Pres: 063/TK/1975 bertanggal 9-8-1975
|
Marsma. TNI. Anm.R.Iswahjudi
Hidup : 1918-1949
dalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia.
Bersama Adisoetjipto, Abdoelrahman Saleh, dan Husein Sastranegara, Iswahyudi dikenal sebagai
perintis TNI AU Indonesia.
Komandan
Lanud Maospati Madiun (awal 1947) dibantu oleh Wiweko Soepono dan
Nurtanio. Dan menjadi Komandan di Lanud Gadut Bukittinggi.
Beliau meninggal karena
pesawatnya jatuh tertembak. Namun Jenazahnya tidak ditemukan hingga saat ini.
Namun Secara simbolik sebagai bentuk penghargaan terhadap Marsekal Madya
Iswahyudi atas perjuangannya hingga detik-detik terakhir maka ditempatkan makam
pahlawan di TMP Kalibata. Pada 10 November 1960,
pemerintah Indonesia mengabadikan nama Iswahyudi
dengan mengganti nama Lanud Maospati berganti nama menjadi Bandara Iswahyudi, Madiun.
SK Pres: 063/TK/1975 bertanggal 9-8-1975 |
lahir di Trenggalek, Jawa Timur,
13 April 1923
Pada 6 Oktober 1945, pemerintah Indonesia yang baru
didirikan menyatakan Supriyadi sebagai Menteri Keamanan Rakyat. Namun, ia tidak
pernah muncul, dan pada tanggal 20 Oktober digantikan oleh menteri ad
interim Imam Muhammad
Suliyoadikusumo. Hingga kini nasibnya masih misterius
|
Soeprijadi
Hidup : 1925-1945
Pendidikan
Europeesche
Lagere School (setingkat Sekolah Dasar), Soeprijadi melanjutkan
pendidikannya ke Meer
Uitgebreid Lager Onderwijs (setingkat Sekolah Pertama), dan
kemudian memasuki Sekolah Pamong Praja di Magelang. Namun, Jepang
menyerbu Hindia Belanda sebelum ia lulus. Ia kemudian mengikuti
pelatihan Seimendoyo di Tangerang, Jawa Barat. Bergabung dengan PETA
dengan pangkat shodancho atau
komandan platon, dan setelah mengikuti pelatihan ditugaskan di Blitar,
Jawa Timur. Ia ditugaskan mengawasi pekerja romusha. Penderitaan
pekerja-pekerja tersebut mendorongnya
untuk memberontak melawan Jepang.Pada 14 Februari 1945, tentara PETA
mulai memberontak.
Namun, Jepang berhasil memadamkan pemberontakan ini. Enam (atau delapan) orang dihukum mati dan sisanya dipenjara antara tiga
tahun hingga seumur hidup. Namun, Supriyadi tidak dihukum mati. Ada yang
mengatakan Supriyadi melarikan diri dan bersembunyi dari Jepang dan tidak
pernah ditemukan sesudahnya
SK Pres: 063/TK/1975 bertanggal 9-8-1975 |
R.P. Soeroso
Raden Pandji Soeroso (EYD: Suroso,
Hidup : 1893-1981
adalah mantan Gubernur Jawa Tengah, mantan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia, dan mantan anggota BPUPKI/PPKI. Ia juga
bertugas sebagai wakil ketua BPUPKI yang dipimpin oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dikala itu.
Ia
juga dikenal sebagai Pendiri Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia,
sehingga ia juga dijuluki Bapak Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia.
Beliau adalah mahaguru arkeologi khususnya bidang prasejarah di beberapa universitas
di Indonesia. Antara lain: UI, UGM dan Universitas Udayana. Sempat menjadi
Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (1974 - 1989).
SK Pres: 082/TK/1986 bertanggal 23-10-1986 |
Mayjen TNI (Purn) Prof Dr. Moestopo
Anak keenam dari delapan bersaudara. Ayahnya, Raden Koesoemowinoto sudah
meninggal ketika Moestopo baru kelas V HIS. Moestopo menempuh pendidikan dari
HIS, kemudian MULO. Setelah itu ia melanjutkan ke STOVIT (Sekolah Tinggi
Kedokteran Gigi) di Surabaya dan juga mengikuti pendidikan Orthodontle di
Surabaya dan UGM, Yogyakarta. Setelah itu ia mengikuti pendidikan Oral Surgeon
di Fakultas Kedokteran UI, Jakarta dan juga pendidikan sejenis di Amerika
Serikat dan Jepang. Kemudian ia mulai bekerja sebagai Asisten Orthodontle dan
Conserven de Tandheeldunda pada tahun 1937 sampai tahun 1941. Tahun
1941-1942, Dr. Moestopo menjabat sebagai Wakil Direktur
STOVIT, kemudian sebagai asisten profesor dari Shikadaigaku Ikabu (Sekolah
Tinggi Kedokteran Gigi pada masa pendudukan Jepang di Indonesia).
SK Pres: 066/TK/TH 2007 bertanggal 6-11-2007 |
Sukarni Kartodiwirjo
Lahir di Blitar, 14 Juli 1916
meninggal di Jakarta, 7 Mei 1971
di usia 54 tahun,
Beliau tokoh dari Jawa Timur dan tokoh pejuang kemerdekaan
dan merupakan tokoh penting partai Murba.
Kepress
No.115 TK 2014 Tanggal 06 Nov 2014
|
K.H. Abdul Wahab Chasbullah
lahir di Jombang,31-03-1888
wafat pada 29 Desember 1971
Beliau tokoh dari Jawa Timur dan Ulama pendiri Nahdatul
Ulama (NU) yang dikenal sebagai pelopor kebebasan berpikir serta aktif dalam
berbagai forum organisasi
Kepress
No.115 TK 2014 Tanggal 06 Nov 2014
|
lahir
di
Bondowoso,Jawa Timur.
12 Desember 1924
wafat :
12 Desember 1982
Anak ada enam :
Edi Isman, Hayono Isman,
Hayani Isman, Maulana Isman, Ananda Isman dan Ininda Isman.
|
Almarhum Mas Isman
(tokoh
Provinsi Jawa Timur)
Jasa
dan Pengabdiannya
Keppres No 116/TK/ 2015 tanggal 4 November
2015.
|
1920–2012
(tokoh
Jawa Timur)
kelahiran
Baubau, Sulawesi Tenggara
wafat di
RS Polri Kramat Jati, Jakarta
dimakamkan di
TMP
Kalibata
Meskipun, perjuangan M. Jasin yang sangat
berpengaruh di Surabaya menjadikannya Pahlawan yang diajukan oleh Jawa Timur.
|
Alm.Komjen (Pol)
Dr.H.Moehammad Jasin
Jasa dan Pengabdian :
Setelah Indonesia merdeka, Jasin terlibat secara
Keppres No 116/TK/ 2015 tanggal 4 November
2015.
|
lahir di :
Mekkah tahun 1897
meninggal di :
Situbondo,4 Agustus 1990
umur 93 tahun
Beliau memiliki garis kerurunan dari Sunan Ampel Raden Rahmat, karena menjadi putra pertama dari KH. Syamsul Arifin atau dikenal sebagai Raden Ibrahim, yang menikah dengan Siti Maimunah. |
K.H.R. As'ad Syamsul Arifin
Pendidikan
:
Berbekal ilmu dari
berbagai pesantren itu, Beliau meneruskan perjuangan ayahnya untuk
membesarkan Pondok Pesantren Salafiyyah Syafi’iyyah, pada 1938
Jasa dan Pengabdian :
Penghargaan ini diterima cucu As’ad,
yaitu Achmad Azaim Ibrahimy.
Keppres
No 90/TK/2016 tanggal 3 November 2016.
|
Selain
Nama Nama Pahlawan diatas yang telah mendapat SK sebagai pahlawan
Nasional Indonesia masih ada beberapa pahlawan dari Provinsi Jawa Timur lainnya yang belum ditampilkan , siapa mereka ,Klick saja tulisan diatas
Referensi : Berbagai Sumber